Melihat Sunset di Kawasan Pura Batu Bolong Tanah Lot
Monday, 26 November 2018
Pura Batu Bolong yang berlokasi di atas salah satu njung, tebing (daratan yang menjorok ke laut) di Segara Kidul Tanah Lot. Tebing batu karang ini di tengahnya bolong (berlubang), sehingga masyarakat Bali menyebutnya Njung Batu Bolong. Bentuk lubangnya seperti ardha candra (bulan sabit), sehingga kalau mengambil foto dari Njung Galuh (sebelah timur Pura Batu Bolong) menciptakan panorama yang khas dan indah.
Apalagi ditambah dengan deburan ombak yang berbenturan dengan ombak yang datang dari pantai, benar-benar sebuah atraksi alam yang unik. Pura ini menjadi pura kedua yang paling sering dikunjungi wisatawan selain Pura Tanah Lot. “Pura ini sangat diminati para wisatawan sebagai lokasi untuk menikmati sunset, matahari terbenam karena letaknya menjorok ke tengah laut dan tidak terhalang apapun. Jika ke sana ada baiknya di sore hari,” kata Made Sulindera, pengempon (penanggung jawab) Pura Batu Bolong.
Masyarakat Hindu biasanya memanfaatkan pura ini untuk menggelar upacara Melasti atau upacara keagamaan lainnya. Apabila ada Upacara Pakelem di Segara Kidul, wewalungan (binatang) yang digunakan upacara pakelem di sekitar Njung Pura Batu Bolong. Pujawali, piodalan di Pura Batu Bolong pada Hari Rabu Wage Wara Langkir (9 Januari 2019) yang nyejer (berlangsung) 3 hari. “Pura ini menjadi lokasi favorit untuk menikmati matahari terbenam bagi para wisatawan yang berkunjung ke tempat ini,” paparnya.
Made Sulindera mengatakan, menjelang sore hari para pengunjung baik itu wisatawan domestik maupun mancanegara mulai bergeser ke arah barat menunggu Sang Surya pulang ke Surga Loka. Para wisatawan bersantai dengan duduk-duduk di kawasan Njung Galuh yang rindang. “Kalau sudah moment sunset, wisatawan langsung mengabadikan keindahan alam itu lewat kameranya. Tidak sedikit dari mereka yang menggunakan handphone juga,”
Mr. Aldrich, wisatawan asal Inggris yang berwisata bersama istrinya mengaku kagum dengan tempat itu (letak Pura batu Bolong red). Pemandangan alam itu sangat unik, sehingga membuatnya tertarik untuk berwisaata ke Tanah Lot. Ada banyak tempat menari di kawasan objek ini. “Kami sangat senang dan ingin berlama-lama bersantai disini,” paparnya tersenyum.
Demikian pula pengakuan Dewi Rejiki. Ibu tiga putra ini sengaja datang dari Kota Surabaya tempat tinggalnya untuk dapat melihat keindahan DTW Tanah Lot. Kehadirannya di tempat wisata ini, memang bukan kali pertama, sehingga sudah mengenal dan tahu kapan moment-moment indah itu menarik diabadikan. “Awalnya kami penasaran cerita kawan yang mengatakan keindahan Tanah Lot. Kami kemudian berwisata setelah liburan. Ternyata, benar dan ketagihan” ceritanya senang.