Tuesday, 05 September 2017
Bulan Purnama, adalah saat dimana Bulan berada pada posisi yang paling kuat, dan pengaruhnya paling kuat. Purnama (bulan purnama) jatuh setiap 30 hari sekali. Pada hari ini semua Pura di Bali biasanya ramai dikunjungi orang yang melakukan persembahyangan. Di rerainan Purnama (bulan purnama) dihormati Sang Hyang Chandra (bulan) yang merupakan hari pemurnian oleh Sang Hyang Rwa Bhineda adalah Sang Hyang Surya dan Sang Hyang Candra. Purnama adalah momentum untuk mengintrospeksi diri kita sendiri, bersujud di hadapan Tuhan dan kembali ke keseimbangan (rwa bhineda) dan tanpa batas waktu. Umat ??Hindu biasanya membawa sesajen ke pura (ngerainin) hari ini. Pada hari suci Purnama (bulan purnama) dan Tilem Hindu biasanya menghaturkan Canang Sari dan Daksina ke pelinggih dan setiap pelangkiran di setiap rumah.
Purnama (atau bulan purnama) di Tanah Lot selalu merupakan hari istimewa untuk upacara dan perayaan. Masyarakat di Tanah Lot percaya bahwa purnama adalah hari yang tepat ketika Tuhan turun ke bumi dan memberikan berkat-Nya. Masyarakat di Tanah Lot memberikan persembahan khusus kepada Tuhan, memberi sedekah, melafalkan himne religius, atau bersembahyang ke Pura terpencil, tapi untuk remaja, Pura Tanah Lot adalah satu-satunya tujuan. Masyarakat di Tanah Lot juga percaya bahwa purnama adalah waktu terbaik untuk melakukan perbuatan baik atau melakukan kegiatan keagamaan. Ini adalah waktu yang ideal untuk penyembuhan, bimbingan, dan penyelesaian.
Di Bali, Purnama, dianggap sebagai hari yang baik untuk penanaman, terutama untuk tanaman yang berbuah.