Wednesday, 02 September 2020
Sunset dan pura yang berada di tengah laut, tetap menjadi favorit wisatawan yang berkunjung ke Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot. Termasuk setelah dibukanya DTW yang ada di Desa Beraban, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan itu, wisatawan masih saja terpikat dengan keindahan matahari tenggelam serta panorama pura ditengah lautan itu. Buktnya, mereka selalu mengabadikan foto dengan latar belakang pira dan sunset tersebut. Meski demikian, atraksi bukannya tak laku, mereka juga mengunjunginya, seperti goa dengan penghuni ular poleng, air suci, batu karang bolong dan lainya.
Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, SP mengatakan, kunjungan wisatawa ke Tanah Lot memang belum bisa normal, seperti dulu, saat sebelum pandemi Covid-19 melanda hampir seluruh dunia. Apalagi 31 Juli 2020 kemarin, baru dibukanya parwisata untuk pasar domestic. “Mudah-mudahan dibukanya parwisata Bali untuk wisatawan domestik bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot. Kami juga berharap kedepannya pasar mancanegara bisa dibuka karena selama ini China yang mendominasi kunjungan di DTW Tanah Lot,” ungkapnya.
Selama hampir dua pekan sejak dibuka pada 20 Juli 2020 lalu, DTW Tanah Lot memang masih menjadi pilihan wisatawan untuk berwisata. Kunjungan didominasi oleh wisatawan domestik, dan beberapa wisatawan mancanegara. Berdasarkan data Badan Pengelola, jumlah kunjungan wisatawan dari tanggal 20 Juli sampai 31 Juli 2020 ada sebanyak 4.179 orang untuk wisatawan domestik dan sebanyak 225 orang wisatawan mancanegara. “Dengan dibukanya pasar domestik per 31 Juli 2020 ini oleh pemerintah, kami berharap bisa mendongkrak kunjungan domestik ke DTW Tanah Lot khususnya,” harapnya.
Toya Adnyana memaparkan, setelah hampir empat bulan tidak menerima kunjungan wisatawan, akhirnya DTW Tanah Lot dibuka kembali. Keputusan untuk membuka kembali kawasan wisata yang terkenal dengan keindahan alam, pura, dan sunsetnya itu, sudah melalui proses verifikasi cukup panjang. “Nah, setelah mendapat sertifikat Tatatan Era Baru (New Normal) yang langsung diserahkan oleh Bupati Tabanan barsamaan dengan dibukanya 5 DTW yang ada di Kabupaten Tabanan, pada 20 Juli 2020 lalui, maka kami yakin DTW dibuka kembali,” terangnya.
Proses verifikasi dilakukan sebanyak dua tahap. Pada tahap I dilaksanakan pada hari Jumat,12 Juni 2020) oleh Satgas Covid Kabupaten Tabanan yang diketuai langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tabanan, Dr. I Gede Susila, S.Sos, M.Si dan didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan, I Gede Sukanada, AP, SH. Verifikasi tahap II dilaksanakan, Minggu 12 Juli 2020 oleh pihak yang sama. “Verifikasi dilakukan dua tahap dengan tujuan untuk lebih meyakinkan kesiapan DTW Tanah Lot dalam menerapkan protokol Tatanan Era Baru (New Normal), sehingga mampu meyakin wisatawan tetap aman berwisata ke Tanah Lot,” ujarnya.
Toya Adnyana menegaskan, dirinya dan segenap jajaran manajemen sangat mendukung dilaksanakannya verifikasi, sehingga lebih meyakinkan semua pihak termasuk wisatawan, bahwa DTW Tanah Lot aman untuk dikunjungi dan sudah siap dengan protokol Tatanan Era Baru dengan telah tersertifikasinya DTW Tanah Lot ini. “Kami sangat antusias dengan diadakannya tahapan verifikasi ini untuk lebih meyakinkan wisatawan khususnya bahwa DTW Tanah Lot layak untuk dikunjungi dan tidak usah khawatir karena sudah menerapkan protokol dengan disiplin,” ucapnya berpromosi