Suasana Awal Tahun 2020 di DTW Tanah Lot

Wednesday, 01 January 2020

blog1

Memasuki awal tahun 2020, DTW Tanah Lot masih menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Dari pantauan di lapangan, pagi hari kawasan wisata sudah dipenuhi pengunjung yang didominasi pengunjung domestik luar Bali dengan kendaraan pribadi dan diperkirakan akan terus membludak hingga sore harinya.

Mereview kembali jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019 memang mengalami penurunan sebesar 9% jika dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan. Jumlah kunjungan tahun 2019 sebesar 2.797.126 dengan target kunjungan 3.071.233. Berdasarkan hasil analisa, beberapa faktor penyebab turunnya jumlah kunjungan tahun 2019 ini dominannya karena faktor ekonomi seperti imbas kenaikan harga tiket pesawat domestik beberapa waktu yang lalu, selain itu bencana alam masih melanda beberapa daerah di Indonesia.  “Memang untuk jumlah kunjungan tahun 2019 ini menurun sekitar 9%. Namun faktor eksternal tersebut tidak dapat kita pungkiri. Kita sudah berusaha maksimal namun faktor tersebut tidak bisa kita bantah,” ucap Manajer Operasional I Ketut Toya Adnyana disela-sela acara open house, Rabu (1/1).

Toya Adnyana mengatakan, meski terjadi penurunan jumlah kunjungan akibat beberapa faktor, namun pihaknya tetap optimis kedepannya. “Kalau faktor alam itu tidak bisa diprediksi, kita hanya bisa berupaya tetap memberikan pelayanan maksimal serta lebih menggiatkan promosi baik secara langsung maupun melalui media sosial yang sekarang menjadi trend,” ujarnya.

Pada saat tahun baru, kawasan DTW yang mengandalkan pesona alam dan aura kesucian pura ditengah laut penuh dengan wisatawan, yang didominasi wisatawan domestik. Menurut Toya Adnyana, indahnya sunset masih menjadi primadona bagi wisatawan. Banyak juga wisatawan yang berfotoria berlatar belakang Pura Tanah Lot yang terletak di tengah laut itu. Mata air suci, dan ular ditebing juga menjadi daya tarik wisatawan.

Lalu terkait acara Open House, merupakan cara manajemen operasional untuk memberikan apresiasi terhadap para stake holder pariwisata. Open House hari terakhir menyediakan snack dan aneka minuman khusus untuk supir, guide dan tour leader. Selain itu mereka juga bisa menikmati kuliner tradisional seperti tipat cantok, rujak, nasi bubuh bali, bakso ayam, klepon, dan es daluman. Sore harinya dimeriahkan dengan kesenian tradisional tari joged bumbung.

Gunawan yang merupakan tour leader salah satu agent perjalanan yang ada di Yogyakarta mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan open house tersebut. “Saya sangat apresiasi kegiatan dari pihak pengelola Tanah Lot ini, apalagi dengan memberikan kenang-kenangan baju atau kalender ke para supir dan guide. Karena rutin diadakan jadi kami para agent sudah merencanakan kunjungan ke Tanah Lot berharap dapat baju kaos gratis,” harapnya

Recent Post