Tanah Lot Art and Food Festival #3 Dibuka Dengan Pementasan Okokan Kolosal Nangluk Merana

Saturday, 14 March 2020

blog1

Berkaca dari kesuksesan event Tanah Lot Art and Food Festival #2 2018, Badan Pengelola DTW Tanah Lot kembali menggelar Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020, di seputaran Pura Luhur Tanah Lot, Beraban, Tabanan, Jumat (13/3). Ajang tahunan ini makin memperkenalkan Tanah Lot sebagai destinasi wisata Dunia yang religiius dan menawan.

Dengan mengusung tema “Tirta Kamandalu” yang memiliki makna air suci dari dari dasar samudra yang menjadi sumber kehidupan, pembukaan Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020 diawali dengan pagelaran Okokan kolosal. Kurang lebih 900 seniman Okokan dan penari dari 7 banjar di desa Pekraman Kediri tampil memukau dalam suguhan pagelaran Okokan Kolosal bertema ‘Nangluk Merana’.

Pagelaran Okokan kolosal bertema nangluk merana ini yaitu sebuah pertunjukan tradisi yang pada umumnya digelar untuk mengusir bala atau musibah, seperti penyakit, hama, bencana dan sejenisnya. Ini digaungkan dengan harapan agar Dunia segera mampu melepaskan diri dari wabah virus Corona.
Selain itu, Tanah Lot Art and Food Festival #3 tahun ini juga akan memanjakan para pengunjung dengan menghadirkan klinik kopi yang menampilkan pengolahan kopi Robusta asal Pupuan dari biji kopi mentah sampai menjadi kopi siap saji oleh barista terbaik Tabanan. Tidak kalah juga disajikan kuliner tradisional Tabanan, seperti Pepesan Telengis, Jukut Roroban dan Jaje Leburan, serta lainnya dalam tema ‘Boga Bali Lawas’.

Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti yang juga selaku Ketua Badan Pengelola DTW Tanah Lot mengatakan, Okokan sebagai ikon dalam pementasan festival tahun ini dengan pragmen tari nangluk merana bertujuan menetralisir hal-hal jahat atau negatif sehingga mampu membawa kedamaian. Apalagi saat ini, industri pariwisata diguncang kejadian merebaknya wabah virus Corona yang terjadi dimana-mana.

“Tentunya Saya yakin dengan kekuatan skala niskala dan niat kita, virus ini akan hilang di tanah suci Bali ini. Kita doakan bersama-sama. Dengan menampilkan Okokan kolosal ini, mudah-mudahan ini sedikit tidaknya membawa dampak yang baik bagi kita di Bali dan Tabanan khususnya,” ucap Bupati Eka saat memberi sambutan pembuka di event Tanah Lot Art and Food Festival #3.

Tambahnya, sepanjang yakin dengan kekuatan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa niscaya tidak akan takut dengan virus apapun, seperti virus Corona yang saat ini merebak dimana-mana yang setidaknya telah melumpuhkan ekonomi masyarakat khususnya di bidang pariwisata.

Hadir dalam pembukaan Tanah Lot Art and Food Festival, Menteri Pemberdayaan Perempuan Bintang Puspayoga, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati, perwakilan dari puri Kediri, anggota DPR RI I Made Urip, Ketua DPRD Propinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, pimpinan OPD dan anggota DPRD Tabanan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati mengapresiasi acara ini karena sesuai dengan program pemerintah, yakni We Love Bali Movement. “Dan menjadi lebih luar biasa lagi ketika acara ini dilakukan ditengah suasana hiruk-pikuk berita yaitu tentang virus Corona. Ini sangat menarik sekali,” pungkas Wagub Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati.

Ia menambahkan, tema yang diusung tahun ini, tepat dilaksanakan ditengah Bali yang saat ini memang masih baik-baik saja. Hanya pemberitaan di luar negeri sedemikian rupa membawa dampak kekhawatiran. “Jadi bukan semata-mata festival ini ditujukan untuk pariwisata, lebih darai itu ini adalah persembahan untuk Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa,” imbuh Wagub Wagub Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati.

Usai memberikan sambutan, Wagub Cok Ace bersama Ibu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bupati Eka, beserta undangan lainnya membuka Tanah Lot Art and Food Festival #3 2020 dengan membunyikan Okokan.

Recent Post