Thursday, 05 October 2017
Meski status Gunung Agung sudah memasuki level awas, dan walapun sudah ada travel advice atau himbauan himbauan resmi dari lima negara sudah keluar, Singapura, Australia, Amerika Serikat, Inggris dan Selandia Baru. Dan itu berpotensi besar membuat travellers dari negara-negara market potensial itu menunda ke Bali. Hal tersebut tidak mempengaruhi wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot. Terbukti para wisatawan masih ramai mengunjungi DTW Tanah Lot Kecamatan Kediri Tabanan,
Manager Operasional DTW Tanah Lot Ketut Toya Adnyana mengatakan meski status Gunung Agung kini sudah awas, hal tersebut tidak mempengaruhi wisatawan yang berkunjung ke DTW Tanah Lot Kecamatan Kediri Tabanan. Dari data yang ada, selama bulan September ini DTW Tanah Lot sudah dikunjung oleh 282.005 wisatawan dimana 186.512 adalah wisatawan mancanegara dan 95.493 adalah domestik. Dengan perbandingan 66% mancanegara dan 34 % domestik. Sedangkan total kunjungan dari Januari sampai September 2017 sudah mencapai 2.749.857 wisatawan.
“Jika dilihat dari data, sampai bulan September jumlah kunjungan mengalami peningkatan 4 % dari tahun lalu dengan periode yang sama. Jika Tahun lalu mencapai 2.631.494 wisatawan, sedangkan tahun ini totalnya 2.749.857 wisatawan”, tegasnya. Untuk wisman didominasi oleh Taiwan, China, Eropa”, tambahnya.
Ketidakpastian erupsi Gunung Agung memang dikhawatirkan akan membawa dampak khususnya pariwisata di Bali. Namun faktanya wisatawan masih tetap mengunjungi obyek wisata, salah satunya DTW Tanah Lot. Manager Operasional juga menambahkan bahwa DTW Tanah Lot selalu menjaga kualitas pelayanan demi keamanan dan kenyaman wisatawan yang berkunjung. Apalagi dengan ditambahkanya unit CCTV yang memantau kawasan menjadi 28 unit yang tersebar di titik-titik strategis kawasan DTW Tanah Lot.
